ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENGGUNAAN SIMRS DI RSUD AMBARAWA


Date
2017
Author
M. Imron Rosyidi, S.Kep., Ns., M.Kep.
Sesuai dengan UU RS No. 44 tahun 2009 disebutkan bahwa setiap rumah sakit wajib memiliki atau mengelola Sistem informasi rumah sakit, SIMRS , RSUD Ambarawa sudah memiliki SIMRS tetapi dalam pelaksanannya belum optimal, dana yang dikeluarkan untuk pembuatan SIMRS sekitar 500 Juta, sebuah kerugian besar jika sistem yang dibiayai mahal tersebut tidak dimaksimalkan, keuntungan memaksimalkan SIMRS dapat dimanfaatkan semua lini dirumah sakit, penelitian ini bertujuan mengetahui faktor – faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap belum optimalnya perilaku perawat dalam menggunakan SIMRS Desain penelitian yang digunakan explanatory research, proses pengambilan sampel menggunakan total sampling pada perawat pelaksana di unit rawat inap RSUD Ambarawa, Faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku perawat dalam menggunakan SIMRS adalah faktor pengetahuan, pemahaman responden terhadap SIMRS tidak berkaitan dengan pelatihan yang didapatkan tetapi dikaitkan dengan seberapa sering mereka menggunakan SIMRS dalam kegiatan pendokumentasian segala aktivitas terkait dengan pasien. Selain pelatihan dibutuhkan supervisi dan pengarahan dari atasan langsung atau kepala ruang agar penggunaan SIMRS dapat optimal sesuai dengan instruksi yang tertuang dalam UU No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa setiap rumah sakit seharusnya melakukan proses pendokumentasian segala kegiatan dan aktivitas menggunakan SIMRS.

Lampiran: