Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengobatan MDT Pada Penderita Kusta Di RSK Donorojo Kabupaten Jepara


Date
2018
Author
Yuliaji Siswanto, S.KM., M.Kes. (epid)
ABSTRACT Leprosy is a contagious disease caused by Microbacterium leprae, and today is still become a public health problem. Leprosy affects the medical and psychosocial aspects to the patients. Leprosy control efforts are carried out by using Multi Drug Therapy (MDT) treatment on leprosy patients, and BCG vaccination on family member who live at the same house with new patients. And one key to break the chain of transmission is MDT treatment. But in the implementation of treatment is still facing many obstacles, including the medication treatment for people with leprosy. To achieve the purpose of leprosy treatment, obedience on MDT treatment is needed. This study aim is to analyze the relationship between knowledge, family support and health communication role of MDT treatment obedience. This kind of research was correlative description with cross-sectional approach. Population in this research was all leprosy patients at RSK Donorojo in 2008 the number was 185. Large sample of 65 respondents drawn with purposive sampling technique. Statistical test used the Chi Square at 0.05 alpha. The results shows fro 65 respondents, 66.2% of respondents obey, and 33.8% disobey MDT treatment, 41.5% has medium knowledge, 43.1% gets medium family support, 69.2% has good communication with health provider. The statistical analysis shows that there is a relationship between knowledge of the MDT treatment obedience (p = 0.016), no relationship between family support with MST treatment obedience (p = 0.197), and there is no connection between the communication of health provider with MDT treatment obedience (p = 0.108) . Keys word : knowledge, family support, communication health provider, MDT treatment obedience ABSTRAK Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Microbacterium leprae, dan sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit kusta berdampak pada segi medis dan psikososial bagi yang menderitanya. Upaya pengendalian penyakit kusta dilakukan dengan pengobatan Multi Drug Therapy (MDT) pada penderita kusta, dan vaksinasi BCG pada orang kontak serumah dengan penderita baru. Dan salah satu kunci pemutusan mata rantai penularan adalah pengobatan MDT. Namun dalam pelaksanaan pengobatan masih mengalami berbagai hambatan, diantaranya kepatuhan minum obat bagi penderita kusta. Untuk mencapai tujuan pengobatan kusta diperlukan kepatuhan dalam pengobatan MDT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan peran komunikasi petugas kesehatan terhadap kepatuhan pengobatan MDT. Jenis penelitian ini adalah diskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita kusta yang berobat di RSK Donorojo pada tahun 2008 yaitu sebanyak 185. Besar sampel sebanyak 65 orang responden diambil dengan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square pada alfa 0,05. Hasil penelitian menunjukan dari 65 responden yang diteliti, 66,2% responden patuh dan 33,8% tidak patuh terhadap pengobatan MDT, 41,5% mempunyai pengetahuan sedang, 63,1% memiliki dukungan keluarga baik, 87,7% memiliki komunikasi dengan petugas kesehatan baik. Hasil analisa statistik mununjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan MDT (p=0,016), tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan MDT (p=0,197), dan tidak ada hubungan antara komunikasi petugas kesehatan terhadap kepatuhan pengobatan MDT (p=0,108). Kata Kunci : Pengetahuan, dukungan keluarga, komunikasi petugas kesehatan, kepatuhan pengobatan MDT

Lampiran: