KAJIAN LINGUISTIK KONTRASTIF: Kalimat Permohonan Direktif Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa


Date
2018
Author
ANDRE DANANG WIJAYANTO
Buku ini berjudul Kajian Linguistik Kontrastif : Kalimat Permohonan Direktif Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa. Metode yang digunakan dalam buku ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengkajian data menggunakan metode padan yang bersifat sosiolinguistik dengan menggunakan teknik pendekatan linguistik kontrastif. Data yang digunakan dalam buku ini berasal dari berbagai data dialog campuran, di antaranya: data novel Shin Suikoden, skrip drama Jin naskah Ketoprak Wiswakarman dan majalah Panjebar Semangat. Teori yang digunakan dalam buku ini di antaranya adalah deskripsi tentang Kalimat Permohonan Direktif Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa antara lain: Ishii (1984), Poedjosoedarmo (1979), Masuoka (1999), Sasangka (2004), dan Wedhawati (2005). Metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah telaah dari Sudaryanto (1993). Deskripsi Sosiolinguistik dalam penilitian ini menggunakan telaah dari Nababan (1993), dan Sanada (2000). Deskripsi linguistik kontrastif menggunakan telaah Tarigan (1992) dan Takahashi (1998). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi mengenai perbedaan dan persamaaan kalimat permohonan direktif bahasa Jepang dan bahasa Jawa berdasarkan pada data dialog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kalimat permohonan direktif bahasa Jepang dan bahasa Jawa berjumlah 40 data yang terbagi menjadi kalimat permohonan direktif bahasa Jepang terdapat 20 data dan kalimat permohonan direktif bahasa Jawa terdapat 20 data yang digunakan oleh penutur dan petutur adalah tingkatan futsuugo dengan unggah-ungguh ngoko, teineigo dengan madya/krama, sonkeigo dengan krama inggil dan kenjougo dengan krama andhap. Kata Kunci: direktif, permohonan, bahasa Jepang, bahasa Jawa, sosiolinguistik.