Perbedaan Efektivitas Pemberian Air Rebusan Daun Salam Dan Jus Buah Sirsak Dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Pada Penderita Hiperurisemia Di Dusun Mijen Kelurahan Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur


Date
2015
Author
M. Imron Rosyidi, S.Kep., Ns., M.Kep.
Keadaan hiperurisemia akan beresiko timbulnya arthritis gout, nefropati gout, atau batu ginjal. Penyakit degeneratif ini dapat diredam, bila tubuh memiliki penangkap radikal bebas. Daun salam dan buah sirsak yang mengandung antioksidan (flavanoid dan vitamin C) yang dapat mengikat asam urat dan menghambat aktivtas xantine oksidase sebagai penyebab tingginya asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian air rebusan daun salam dan jus buah sirsak dalam menurunkan kadar asam urat pada penderita hiperuisemia. :Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan pendekatan “(design) two group pretest-posttest design”. Populasi dalam penelitian ini seluruh penderita hiperurisemia di Desa Mijen kelurahan gedanganak sejumlah 37 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah Random Sampling. Uji statistik yang dilakukan adalah uji independent t test. Hasil penelitian pada pemberian air rebusan daun salam didapatkan pretest sebesar 8,559, posttest sebesar 7,553, sedangkan hasil pemberian jus sirsak didapatkan pretest sebesar 8,271, posttest sebesar 6,394. Hasil uji t tes dependent pada rebusan air daun salam didapatkan nilai mean 1.0059 dan p value = 0,000 (p value < 0,05),sedangkan hasil uji t tes dependent pada jus sirsak didapatkan nilai mean 1.9471 dan p value = 0,000 (p value < 0,05). Hasil mean tersebut menunjukkan bahwa penggunaan jus sirsak lebih efektif daripada pemberian air rebusan daun salam. Efektivitas tersebut juga dibuktikan dengan uji t tes independent dimana didapatakan hasil penelitian ada perbedaan efektivitas terhadap pemberian air rebusan daun salam dan jus buah sirsak dalam menurunkan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia dengan p value = 0,006 (p value < 0,05). Terapi pemberian air daun salam dan jus sirsak sebagai salah satu alternatif intervensi yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga keperawatan untuk membantu menurunkan kadar asam urat darah penderita hiperurisemia.

Lampiran: